Glucophage XR

Glucophage XR

metformin

Produsen:

PT. Merck Tbk
Bahasa Concise Prescribing Info
Komposisi
Metformin HCl.
Indikasi/Kegunaan
Mengurangi risiko atau penundaan awitan DM tipe 2 pd pasien dewasa, pasien kelebihan berat badan dg gangguan toleransi glukosa, prediabetes, &/atau glukosa puasa &/atau peningkatan HbA1c yg berisiko tinggi utk berkembang menjadi DM tipe 2 nyata & masih berlanjut menjadi DM tipe 2 meskipun sdh diterapkan perubahan gaya hidup intensif selama 3-6 bln. Monoterapi atau dalam kombinasi dg obat antidiabetik oral lainnya atau insulin utk DM tipe 2 pd orang dewasa ketika manajemen diet & olahraga saja tdk menghasilkan kontrol glikemik yg memadai.
Dosis/Cara Penggunaan
Dws dg fungsi ginjal normal (Laju Filtrasi Glomerulus/LFG 90 mL/mnt) Pengurangan risiko atau penundaan awitan DM tipe 2 Awal 1 tab 500 mg 1 x/hr dg makan malam. Ssdh 10-15 hr, sesuaikan dosis berdasarkan pengukuran glukosa darah. Maks: 2.000 mg 1 x/hr. Monoterapi Awalnya 1 tab 500 mg 1 x/hr, dpt disesuaikan berdasarkan pengukuran glukosa darah ssdh 10-15 hr. Maks: 2.000 mg 1 x/hr. Jika kontrol glikemik tidak tercapai pada 2.000 mg 1 x/hr, pertimbangkan Glucophage XR 1.000 mg 2 x/hr. Jika kontrol glikemik masih belum tercapai, dpt dialihkan ke metformin tab IR hingga maks: 3.000 mg/hr. Pasien sudah diobati dengan metformin Dosis awal metformin tab IR yang sama setiap hari. Transfer dari obat antidiabetik oral lain Hentikan agen lain & mulai sesuai indikasi. Kombinasi dg insulin Awal 500 1 x/hr, sesuaikan insulin berdasarkan pengukuran glukosa darah. Pasien dg bersihan kreatinin atau LFG 45-59 mL/mnt Awal 500 mg atau 750 mg 1 x/hr. Maks: 1.000 mg/hr, bersihan kreatinin atau LFG 30-44 mL/menit Maks: 1.000 mg/hr.
Pemberian
Sebaiknya diberikan bersama makanan : Jika obat diberikan 1 x/hr, berikan bersama makan malam. Telan utuh, jangan dikunyah/dihancurkan.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas. Asidosis metabolik misalnya asidosis laktat, ketoasidosis diabetikum. pra-koma diabetes. Kondisi akut dg potensi perubahan fungsi ginjal spt dehidrasi, infeksi berat, syok, pemberian zat kontras beryodium scr intravaskular. Penyakit yg menyebabkan hipoksia jaringan misalnya gagal jantung kongestif tidak stabil, gagal napas, infark miokard yg blm lama terjadi, atau syok. Keracunan alkohol akut, alkoholisme. Operasi besar elektif. Gagal atau disfungsi ginjal berat (bersihan kreatinin atau LFG <30 mL/menit); insufisiensi hati.
Perhatian Khusus
Hentikan terapi 48 jam sebelum, selama atau 48 jam setelah penggunaan bahan kontras beryodium & operasi besar elektif. Hentikan sementara penggunaannya jika ada kondisi yg menyebabkan gangguan fungsi ginjal. asidosis laktat; diabetes yg tidak terkontrol, ketosis, puasa dlm waktu lama, asupan alkohol berlebihan, infeksi berat, kondisi terkait hipoksia; dehidrasi. Inisiasi terapi antihipertensi atau terapi diuretik & saat memulai terapi dg OAINS. Pasien dg gagal jantung lebih berisiko mengalami hipoksia & insufisiensi ginjal. Pemantauan rutin fungsi jantung & ginjal pd pasien dg gagal jantung kronis stabil. Kontraindikasi pada gagal jantung akut & gagal jantung tidak stabil. Pasien dg kelebihan berat badan hrs melanjutkan diet restriksi kalori. Lakukan tes laboratorium biasa scr berkala utk memantau diabetes. Penurunan kadar vit B12 serum; hrs dilakukan pemantauan scr berkala pd pasien dg faktor risiko defisiensi vit B12. Kombinasi dg insulin atau antidiabetik oral lainnya (misalnya sulfonilurea atau meglitinid). Tentukan bersihan kreatinin atau laju filtrasi glomerulus (LFG) sblm pengobatan & scr teratur sesudahnya. Dpt mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin. Kehamilan. Tdk dianjurkan utk digunakan selama masa menyusui. Tdk utk digunakan pd anak-anak. Lansia ≥75 thn.
Efek Samping
Ggn GI, seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, kehilangan nafsu makan. Defisiensi atau penurunan kadar Vit B12; ggn daya pengecapan.
Interaksi Obat
Peningkatan risiko asidosis laktat dg intoksikasi alkohol akut, diuretik loop. Produk obat dg aktivitas hiperglikemik intrinsik spt glukokortikoid, tetracosactides, agonis β2, danazol, klorpromazin, diuretik.  Obat ini mengalami penurunan pd pemberian bersama dg substrat/inhibitor OCT1 misalnya, verapamil. Dg penginduksi OCT1 seperti rifampisin aakn meningkatkan absorpsi obat oleh GI & efikasi obat. Peningkatan kadar obat dlm plasma pd pemberian bersama dg substrat/inhibitor OCT2 misalnya simetidin, dolutegravir, crizotinib, olaparib, daclatasvir, vandetanib. Perubahan efikasi & eliminasi ginjal pd pemberian bersama dg penghambat OCT1 & OCT2 misalnya crizotinib, olaparib.
Klasifikasi MIMS
Obat Antidiabetes
Klasifikasi Kimiawi Terapeutik Anatomis
A10BA02 - metformin ; Belongs to the class of biguanides. Used in the treatment of diabetes.
Bentuk Sediaan/Kemasan
Form
Glucophage XR tab 1,000 mg
Packing/Price
12 × 10's (Rp345,600/boks)
Form
Glucophage XR tab 500 mg
Packing/Price
8 × 15's (Rp243,076/boks)
Form
Glucophage XR tab 750 mg
Packing/Price
8 × 15's (Rp243,079/boks)
Register or sign in to continue
Asia's one-stop resource for medical news, clinical reference and education
Already a member? Sign in
Register or sign in to continue
Asia's one-stop resource for medical news, clinical reference and education
Already a member? Sign in